Friday, June 6, 2014

Youtube vs Indie Music

 Dear all,

I'm back again. I've just heard some disturbing information about YouTube. 

Di zaman teknologi seperti sekarang, nama YouTube sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Namun, belakangan ini terdengar informasi tidak sedap mengenai YouTube. YouTube dikabarkan berencana untuk mengeluarkan jasa streaming musik yang disebut Music Pass. Belakangan ini jasa streaming musik semakin menjadi trend dan keharusan bagi para pencinta musik. Dengan menggunakan jasa streaming musik, para pencinta musik tidak perlu lagi membeli musik dengan harga yang mahal ataupun melakukan download secara ilegal. Cukup dengan mengeluarkan biaya kurang lebih 8 - 10$ / bulan, para pencinta musik sudah dapat mendengarkan musik tanpa batas melalui streaming. Jasa streaming musik mulai semakin digemari dan menggantikan pembelian album musik. Tidak heran, bila Google yang merupakan induk dari YouTube tidak ingin ketinggalan untuk ambil bagian dari jasa streaming musik. YouTube sendiri merupakan wahana yang banyak dipakai oleh para penyanyi dan band untuk mempopulerkan lagu dan album mereka, terutama bagi para penyanyi indie. 

Lalu dimana letak permasalahan bagi YouTube dalam menyediakan jasa streaming service ? Berita yang beredar menyebutkan bahwa YouTube telah melakukan negosiasi dengan 3 publisher terbesar musik yaitu Universal, Warner, dan Sony Music. Namun, tidak demikian halnya dengan Indie Music. YouTube dikabarkan memberikan kontrak yang berbeda terhadap para Publisher lagu Indie. Kontrak tersebut dikabarkan memberikan royalti yang sangat kecil dan tidak dapat dinegosiasikan. Tidak hanya itu, YouTube juga dikabarkan mengancam akan melakukan pemblokiran terhadap lagu-lagu Indie bagi mereka yang menolak untuk menerima kontrak tersebut. Tak heran, hal ini menimbulkan kemarahan bagi para Publisher lagu Indie dan mereka pun melaporkan Google ke Komisi Eropa agar melakukan intervensi terhadap taktik "bullying" Google. Perselisihan ini mengakibatkan tertunda-nya peluncuran jasa streaming Google "Music Pass"

Tindakan ini sangat tidak lazim bagi Google yang menganut prinsip keterbukaan dan kebebasan. Bila Google tetap bersikeras pada pendiriannya, maka hal ini akan berakibat buruk bagi para Publisher lagu Indie dan pencinta lagu Indie. Lagu Indie yang terkena dampaknya antara lain Radiohead, Queens of the Stone Age, Vampire Weekend, Goldfrapp, The Prodigy, Nitin Sawhney, The xx, M.I.A. and Grimes, Adele and The White Stripes, Franz Ferdinand, Arctic Monkeys, dll.  

So, bagi kalian-kalian semua para pencinta lagu Indie harus bersiap-siap tidak dapat mendengarkan lagu kecintaan kalian dalam "Music Pass" bila tidak tercapainya kesepakatan antara Google dan Publisher Indie. Yang lebih buruk lagi bila Komisi Eropa tidak turun tangan dan menghentikan Google dalam melaksanakan ancamannya, maka harus kemana Publisher lagu Indie mempromosikan lagunya ? Semoga saja perselisihan antara Google dan Publisher Indie dapat segera terselesaikan dan kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. 

Have a nice weekend ^^

Regards,
Angela

Ref : Youtube to block indie labels who don't sign up to new music service




No comments:

Post a Comment

Thank you for your comment