Friday, June 20, 2014

Judge May Not Agree With Anti Poaching Settlement Lawsuit

Dear all,

Sorry for not writing again sooner. Here I come

Siapa yang tidak menginginkan untuk bekerja di Sillicon Valley ? Kebanyakan dari kita memimpikan untuk bekerja di perusahaan teknologi raksasa semacam Google, Apple, Adobe, Intel, dll. Perusahaan-perusahaan ini memberikan salary yang sangat tinggi. Hal ini wajar mengingat perusahaan-perusahaan ini memiliki omset yang luar biasa besar. Dan omset-omset tersebut tidak terlepas dari jerih payah dan usaha para pekerjanya. Namun, saat ini sedang terjadi perselisihan antara para pekerja dengan pihak management. Hal ini bermula dari terciumnya perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh pihak management untuk membatasi kepindahan pekerjanya ke perusahaan competitor. Bukti-bukti dari dokumen internal menunjukkan bahwa terjadi kesepakatan antar para raksasa teknologi ini untuk tidak saling merekrut pekerja masing-masing satu dengan yang lain. 

Terbongkarnya  peristiwa ini menimbulkan kemarahan dari pihak pekerja dan mereka pun mengajukan tuntutan kerugian kepada perusahaan-perusahaan ini. Berdasarkan penilaian yang beredar, perusahaan ini dapat dikenakan denda sebesar 3 milyar dollar dan bahkan dilipat gandakan menjadi 9 milyar dollar bila terbukti bersalah. Melihat jumlah yang begitu besar, tidak heran bahwa perusahaan tersebut berusaha untuk membatalkan tuntutan class action tersebut hingga menegosiasikan kesepakatan agar tuntutan ini tidak berlanjut ke pengadilan. 

Beberapa hari sebelum tanggal persidangan, diumumkan bahwa telah terjadi kesepakatan antara pekerja dan pihak management yaitu kesepakatan ganti rugi sebesar 324 juta dollar. Wow meskipun 3 milyar dollar, tetap merupakan nominal yang besar. Eits, tapi tidak demikian menurut Michael Devine salah seorang penuntut. Menurutnya jumlah tersebut sangat tidak sebanding dengan denda yang mungkin dijatuhkan sebesar 3 milyar dollar mengingat banyaknya bukti yang mendukung adanya tindakan ilegal kolusi antar perusahaan. Ia pun menambahkan bahwa pihak pengacara dalam menegosikasikan kesepakatan tidak melibatkan penuntut. Dari jumlah 324 juta dollar tersebut, 80 juta-nya merupakan bayaran untuk pengacara. Alhasil, sisanya sebesar 244 juta dollar yang harus dibagi dengan lebih dari 60 ribu penuntut, hanya memberikan  masing-masing penuntut sebesar 3,572 dollar. Ia pun meminta kepada pihak jaksa agar menolak kesepakatan tersebut karena dianggapnya tidak memberikan rasa keadilan kepada para pekerja dan tidak membuat kapok pihak perusahaan. 

Tidak hanya Devine, ada pula beberapa pekerja yang menyampaikan keberatan sempurna. Namun, banyak pula yang mendukung hasil dari kesepatakan ini. Hingga berita ini turun, hakim belum memberikan keputusan apakah akan menerima atau menolak hasil dari kesepakatan ini. Akankah hakim Lucy Koh berpihak kepada para pekerja untuk memenuhi unsur keadilan ? ataukah kepada para perusahaan yang dianggapnya sudah memberikan denda yang sepantasnya ? Hal ini tentunya akan sangat menarik untuk disimak. See you next time guys ^^

Regards, 

No comments:

Post a Comment

Thank you for your comment